SALAM PAPUA (TIMIKA) - Masyarakat Mimika keluhkan
perilaku oknum sopir truk pengangkut material pasir, yang selalu
ngebut-ngebutan dalam wilayah Kota Timika.
Ulah truk yang dinilai ugal-ugalan ini sangat meresahkan
pengendara lain. Bagaimana, tidak, warga menyebutkan, meski di jalan yang
sempit, truk pengangkut pasir berani melaju dengan kecepatan, yang menimbulkan
kepanikan bagi pengendara lainnya.
"Pemda dan Kepolisian harusnya beri pelatihan untuk
sopir truk di Timika, karena banyak truk yang terlalu ngebut-ngebutan di
jalan," ujar Anita Wama yang merupakan warga SP 2, Kelurahan Timika Jaya,
Minggu (17/6/2024).
Ibu rumah tangga ini mengatakan sering dihimpit truk saat
menjemput anaknya dari sekolah. Truk pengangkut pasir dinilainya sangat egois,
sehingga saat lewat wajib diberi akses oleh pengendara lainnya.
"Kenapa truk-truk itu berulah seolah-olah mobil
ambulans dan mobil patroli polisi saja, tiap lewat itu kendaraan lain harus
menyingkir. Saya sudah beberapa kali dihimpit, padahal itu truk besar
sekali. Saya sempat maki-maki sopirnya, tapi dia ketawa saja, seperti tidak
bersalah," ujarnya.
Hal yang sama juga dikeluhkan pengemudi ojek online
bernama Imam. Ia mengatakan, pernah menjadi korban truk yang ugal-ugalan
di depan perumahan Pemda SP 2. Tanggal 3 Juni 2024, ia bersama penumpangnya
melaju dari arah Timika ke SP 2. Dan tepat di dekat gerbang masuk Perumahan
Pemda, sepeda motornya nyaris ditabrak truk pengangkut yang melaju dengan
kecepatan tinggi, sehingga penumpangnya langsung melompat ke trotoar, dan
mengalami luka lecet pada lutut bagian kanan.
Selain melaju dengan kecepatan tinggi, menurut dia, truk
terkait juga bunyikan klakson yang sangat mengejutkan pengendara lainnya.
"Penumpang saya itu ibu-ibu yang pulang ibadah, tapi
karena panik langsung lompat ke trotoar. Memang tidak semua truk yang seperti
itu, tapi harusnya ditertibkan dan sopirnya dibina," jelasnya.
Penulis: Acik
Editor: Sianturi