SALAM PAPUA (TIMIKA)- Tim Kebanggaan Mimika, Waanal Brothers Football Club (WBFC) kembali memulai Training Center (TC) perdana di stadion markas club di Kompleks Batununggal, Bandung, Jawa Barat sejak hari ini, Senin (23/9/2024). Sebanyak 17 pemain sudah memulai sesi latihan perdana dipandu Pelatih Kepala Sahala Saragih dan tim kepelatihanan serta dihadiri manajemen WFBC.

“Iya hari ini 17 pemain sudah berlatih pertamakali. Seharusnya 18 pemain, namun karena satu pemain sedang cidera, sehingga hanya 17 yang hadir di lapangan. 15 adalah pemain tengah dan 2 goal keeper ,”ujar Coach, Sahala Saragih yang dihubungi Salampapua.com via ponselnya, Senin (23/9/2024).

Kompetisi Liga 3 Nasional sendiri akan dimulai awal tahun 2025, Januari atau Februari. Namun kata Sahala, anak asuhnya sudah mulai berlatih. Fokus latihan adalah mengembalikan kebugaran para pemain, sehingga mereka siap kembali untuk melanjutkan pertandingan musim berikutnya.

“Kebetulan juga ada 12 pemain kita yang bermain pada PON XXI Aceh-Sumut lalu. Dengan latihan hari ini dan seterusnya, fisik para pemain akan dibangkitkan kembali, sehingga mereka semakin bugar dan siap berlaga kembali,” terang Coach Sahala.

Pihaknya sendiri kata Sahala, masih menunggu kepastian apakah mereka akan bertanding di Asprov Papua, Papua Pegunungan atau Papua Tengah. Sesuai regulasi sambungnya, pihaknya meski sudah lolos di babak 16 besar musim lalu, namun masih harus bertanding di provinsi lagi.

“Namun apapun hasilnya pada fase regional provinsi, WBFC sudah pasti dapat satu slot Liga 3 Nasional PSSI. Namun sesuai regulasi kita harus bermain di provinsi. Kalau Asprov PSSI Papua dan Papua Pegunungan kan sudah ada ketua, nah Papua Tengah belum ada ketuanya. Makanya kita tunggu kepastian saja ini,” tuturnya.

Berkaca pada musim lalu, club yang didirikan Four Brothers yang merupakan Anak Gunung Tembagapura (AGute) Distrik Tembagapura, Mimika (Ray, Joe, Jason dan Randy Manurung) ini, tentu pihaknya selaku pelatih dikatakan Sahala, sudah melakukan evaluasi mendalam, apa yang menyebabkan para pemain tampil kurang maksimal pada saat-saat pertandingan penting pada akhir babak 16 besar lalu. Salah satunya, pihaknya sudah bertemu dengan manajemen WBFC dan melakukan berbagai analisa dan evaluasi. Baik faktor teknis, maupun nonteknis yang mempengaruhi penampilan para pemain WBFC.

“Faktor nonteknis seperti jumlah pemain senior yang harus dikurangi. Juga kedalaman squad WBFC yang harus diperbaharui dan ditingkatkan. Juga ada pemain yang beribadah di Hari Sabtu karena mereka Agama Kristen Advent. Nah hal-hal ini termasuk yang dievaluasi, sehingga ke depan bisa lebih baik lagi,” tutur Sahala.

Demi memperkuat squad WBFC yang merupakan Anak Gunung Tembagapura (Agute) ini, Manajemen WBFC juga telah merekrut Top Scorer Liga 3 Regional Papua, Boaz Murafer yang merupakan pemain asal Persinab, Nabire.

“Dia sudah berlatih tadi dan semua urusan administrasi perpindahan Boaz ke WBFC sudah beres. Kita berharap dengan adanya Boaz yang merupakan salah satu pemain lini depan, semakin menambah daya gedor Tim WBFC. Dia itu yang kasih-kasih gol ke gawang kita saat kita berhadapan pada pertandingan lalu,” ungkapnya.

Selain itu, WBFC juga ke depan akan lebih banyak merekrut anak-anak Papua yang memiliki talenta bermain bola, dan mereka bisa bermain secara professional dan bertanggungjawab. Karena ketika mereka sudah menjadi squad WBFC, maka yang dituntut bermain professional dengan penuh kedisiplinan dan memiliki daya juang yang tinggi.

“Anak-anak Papua yang akan kita rekrut tentu yang berkualitas dan mampu bermain professional serta bertanggungjawab dalam bermain. Intinya saat ini kita terus berlatih dan siap menjamu tim-tim yang menjadi lawan kita di musim berikut ini,” pungkasnya.

Penulis/Editor: Sianturi