SALAM PAPUA (TIMIKA) - Penjabat (Pj) Bupati Mimika, Valentinus Sudarjanto Sumito memimpin apel gabungan perdana usai dilantik kembali, di pusat Pemerintahan Kabupaten Mimika, Jalan Poros Kuala Kencana SP 3, Senin (9/9/2024).

Pada apel tersebut dirinya menyinggung Birokrasi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mimika yang tidak sehat. Hal tersebut juga kata Pj Bupati disinggung oleh Pj Gubernur Papua Tengah, Ribka Haluk saat melakukan pelantikan Pj Bupati.

“Saat saya dilantik, Pj Gubernur menyinggung soal birokrasi Pemkab Mimika, dan saya diminta untuk mengatur, dan saya aminkan hal tersebut,” ujarnya.

Ia menjelaskan, dalam pemerintahan Kabupaten Mimika, di dalam unit kerjanya, ada kepala unit kerja yang memiliki pangkat lebih rendah, daripada staf yang ada pada unit kerja tersebut. Kalau hal tersebut terjadi, bagaimana karir bisa berkembang kalau yang memimpin pangkatnya lebih rendah. Hal tersebut menurutnya dapat membuat unit kerja makin kerdil.

“Hal seperti ini yang akan membuat ASN bekerja dengan tidak maksimal. Saya yakin setiap unit atau setiap dinas berlomba-lomba untuk menunjukkan kemampuan masing-masing, namun menjadi Kepala Dinas bukan dilihat dari sesama suku ataupun organisasi, melainkan mampu dan pangkatnya,“ jelas Valentinus.

Ia menegaskan, seorang bupati mengangkat seorang kepala dinas sesuai dengan aturan, bukan karena seseorang menjadi tim suksesnya lalu diangkat menjadi pejabat. Seseorang apabila diberikan jabatan maka mempunyai tanggung jawab yang besar, tunjukkan kompetensi untuk melayani masyarakat.

“Tugas Kepala Dinas untuk melayani masyarakat bukan melayani Bupati atau Wakil Bupati. Tugas Bupati dan Wakil Bupati itu mengingatkan ASN, atas tanggungjawab kita masing-masing untuk melaksanakan tugas,” tegasnya.

Ia meminta kepada semua ASN, untuk kali ini semua Kepala Dinas untuk fokus kepada setiap program yang dikhususkan mulai dari kecamatan. Misalnya Dinas Kesehatan mulai memantau dari kecamatan, Dinas Sosial perhatikan setiap kecamatan, sehingga apabila ada kecamatan atau distrik yang tertinggal bisa langsung dikawal.

“Dengan program seperti itu, kita bisa terbiasa untuk melaksanakan tugas secara tuntas. Mari kita bersama-sama melihat dan mencatat semua permasalahan yang menonjol di 18 distrik yang ada, sehingga setiap dinas bisa menjalankan tugasnya,” pintanya.

Ia menambahkan, terkait agenda besar yang akan dilakukan yaitu Pilkada, ia mengingatkan kepada semua ASN untuk menjaga netralitas, sehingga tetap menggunakan hak pilih namun tidak ikut dalam mendukung pasangan manapun.

“Ada yang bilang saya datang untuk mendukung salah satu calon pasangan Pilkada, itu tidak benar. Maka saya mengajak kalian untuk menunjukkan kepada mereka semua yang ragu akan hal tersebut. Kita bersama-sama membangun Mimika dengan baik. ASN punya hak politik, tapi jangan memaksa orang memilih satu Paslon. Ingat kita diatur oleh UU tunjukkan profesionalisme kalian,” pungkasnya.

Penulis: Evita

Editor: Sianturi