SALAM PAPUA (TIMIKA) - Kepala Badan Pengelola
Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Mimika, Marthen Mallisa mengatakan,
sampai dengan November, penyerapan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD)
2024 sudah mencapai 50 persen, atau setara dengan Rp 3 triliun.
“Penyerapan kita saat ini sudah 50 persen, ini memang angka
yang kecil dari seharusnya. Memang ada beberapa faktor yang menyebabkan
penyerapan sedikit terlambat,” ujar Marthen usai apel gabungan HUT Korpri ke-53
tahun 2024 di halaman Pusat Pemerintahan (Puspem) SP 3, Jumat (29/11/2024).
Ia menjelaskan, penyerapan yang rendah salah satunya dengan
lambatnya penagihan dari setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan juga
lambatnya pelelangan, namun ia prediksi pada Desember nanti, penyerapan bisa
mencapai di angka 80 persen.
“Kemungkinan di Desember saya prediksi penyerapan capai 80
persen, karena belajar dari tahun anggaran lalu, akan ada penumpukan
penagihan,“jelasnya.
Ia mengungkapkan, apabila anggaran 2024 ini tidak terrealisasi
100 persen, maka anggaran sisa akan masuk ke Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran
(Silpa).
“Silpa ini tidak bisa kita hitung sekarang, nanti setelah
perhitungan selesai barulah kita mengetahui sisa anggarannya, karena biasanya
ada transfer pusat yang gagal,” ungkapnya.
Dengan demikian, Marthen mengimbau agar semua OPD bisa
melakukan penagihan, sehingga penyerapan bisa lebih maksimal.
“Yah imbauan penagihan ini terus kami sampaikan, namun OPD
juga masih menyusun penagihannya. Inilah yang buat kita terlambat,” tutup
Marthen.
Penulis: Evita
Editor: Sianturi