SALAM PAPUA (TIMIKA) – Pemerintah Kabupaten Mimika berkomitmen untuk mendorong pertumbuhan ekonomi berbasis kampung. Hal ini disampaikan langsung oleh Bupati Mimika, Johannes Rettob, SSos MM., dalam pembukaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (Musrenbang RKPD) tahun 2026 yang digelar di Aula Bappeda Mimika, Selasa (22/04/2025).
Menurut Bupati, Mimika memiliki potensi ekonomi lokal yang melimpah, terutama di wilayah kampung-kampung pesisir dan pegunungan. Namun, selama ini potensi tersebut belum dimaksimalkan karena belum adanya pusat-pusat ekonomi di tingkat kampung.
“Kita akan meningkatkan semua sektor ekonomi di kampung-kampung. Kita akan buatkan brand lokal dari kampung dan perhatikan sumber daya alamnya yang bisa dimanfaatkan,” kata Johannes.
Ia mencontohkan potensi komoditas kopi dari Kampung Hoeya yang selama ini harus dibawa ke Timika untuk digiling. Ke depan, Pemkab Mimika berencana membangun pabrik kopi di Hoeya agar masyarakat bisa mengelola dan memasarkan produk mereka langsung dari kampung.
“Kalau kita buatkan pabrik kopinya di Hoeya, mereka bisa produksi di sana dan tak perlu turun ke kota. Transaksi bisa dilakukan langsung di kampung, sehingga roda ekonomi berputar di tingkat bawah,” jelasnya.
Johannes juga menekankan pentingnya kerja sama lintas sektor, termasuk dengan pihak swasta dan lembaga sosial.
“Kita harus berbagi peran. Pemerintah Kabupaten kerjakan apa, Freeport bantu apa, YPMAK bantu apa. Kalau semua kompak, kerja bisa lebih cepat dan tepat sasaran. Tujuannya jelas, demi kesejahteraan masyarakat,” tegas Bupati.
Pembangunan pusat ekonomi di kampung akan difokuskan pada pemanfaatan potensi sumber daya lokal, penguatan SDM, serta pendampingan usaha agar produk kampung bisa bersaing di pasar lebih luas.
Langkah ini sejalan dengan visi Pemkab Mimika untuk membangun dari kampung ke kota dan memastikan pembangunan tidak hanya terpusat di Timika, tetapi juga merata hingga ke pelosok.
Penulis: Evita
Editor: Sianturi