SALAM PAPUA (TIMIKA) - Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK) Divisi Ekonomi menggelar monitoring dan evaluasi, pada Rabu (31/7/2024), terhadap kelompok kerja (Pokja) Kampung Nawaripi dan Kampung Koperapoka, Kabupaten Mimika.

Kadiv Monev Program Ekonomi YPMAK, Monica Maramku menjelaskan, kegiatan monitoring ini dilakukan untuk melihat semua program yang dilakukan di setiap Pokja untuk anggaran 2023.

Untuk program di Pokja Kampung Nawaripi, kelompok Pokja telah melakukan program kios Kampung dan perkebunan Kampung, sehingga dapat dilihat bahwa pekerjaan program di Pokja Kampung Nawaripi berjalan sesuai Rancangan Anggaran Belanja (RAB) yang ditetapkan oleh YPMAK.

“Tadi kita sudah lihat program di Kampung Nawaripi berjalan dengan baik, dengan program kios Kampung dan perkebunan Kampung. Kami monitoring ini untuk anggaran 2023, selanjutnya Pokja harus menyusun LKPJ masing-masing sebelum mendapatkan anggaran 2024,” ujarnya.

Sementara untuk program di Pokja Kampung Nawaripi, Monica menjelaskan, ada sekitar 40 kelompok usaha yang dibentuk dari anggaran 2023, namun hingga saat ini hanya ada 10 kelompok usaha yang masih aktif, dan 10 kelompok usaha yang berjalan ini sudah cukup bagus bagi masyarakat Kamoro di wilayah Kampung Koperapoka.

“Kami sangat mengapresiasi Pokja Koperapoka karena memang program ini untuk merangsang masyarakat menjalankan UMKM. Kita juga tidak bisa mengukur suatu program dengan selang waktu 1 tahun, namun hal ini bisa terus dikembangkan sehingga masyarakat dapat merasakan hasil dari kerja mereka,” tuturnya.

Menurut dia, dengan berjalannya UMKM ini pihaknya akan mendorong UMKM yang aktif untuk mendapatkan anggaran KUR di program Ekonomi YPMAK, sehingga UMKM masyarakat ini bisa berjalan dan berkembang.

“Memang tadi ada permintaan program fisik seperti pembangunan rumah atau perbaikan rumah, sehingga saya akan melaporkan hasil Monev ini kepada pimpinan untuk bagaimana menanggapi usulan-usulan dari Pokja-Pokja, agar nantinya ada tim dari Program YPMAK yang langsung menindaklanjuti permintaan tersebut,” ungkapnya.

Dia menambahkan, untuk anggaran Pokja Kampung Nawaripi dan Kampung Koperapoka diberikan sebesar Rp 500 juta per-kampung, dengan rincian Rp 100 juta untuk operasional Rp 400 juta untuk menjalankan program.

Penulis: Evita

Editor: Jimmy