SALAM PAPUA (TIMIKA) - Ketua DPRD Mimika, Anton Bugaleng ingatkan seluruh Dinas lingkup Pemkab Mimika agar terbuka terhadap orang asli Papua, khususnya dalam pengelolaan proyek Penunjukan Langsung (PL). Menurut Anton, PL merupakan proyek yang khusus ditangani oleh anak-anak Papua tanpa harus melalui proses lelang, karena itu, semua Dinas harus terbuka agar OAP tidak berteriak secara terus menerus.

"Proyek PL itu milik OAP dan tidak melalui tender atau proses lelang. Kenapa harus tertutup? Bagi saja kepada kontraktor OAP yang sudah lengkapi berkas-berkas," kata Anton, Selasa (13/8/2024).

Anton juga sampaikan, bahwa aksi yang dilakukan oleh kontraktor OAP sangat wajar, karena menuntut hak yang juga bertujuan agar perusahaannya hidup. Diharapkan, pekerjaan yang bernilai kurang dari Rp 1 miliar itu harus diberikan kepada semua kontraktor OAP, baik untuk pembersihan jalan, pembangunan parit, pekerjaan pagar ataupun kegiatan lainnya.

"Kontraktor itu punya CV, jadi mereka harus hidupkan CV mereka supaya tidak mati. Untuk hidupkan CV itu harus ada kegiatan. Wajar saja kontraktor -kontraktor itu bikin aksi," katanya.

Dia berharap, agar semua Dinas lingkup Pemkab Mimika harus ikuti Dinas PUPR yang serius dan membuka pendaftaran khusus penanganan PL. Hal ini merupakan contoh yang baik, untuk menghargai anak-anak Papua di Mimika.

"Jangan ambil lagi bagian yang memang khusus untuk OAP. Kasihan mana-mana yang tiap hari tuntut untuk dapatkan pekerjaan. Kontraktor OAP sangat bisa bekerja kalau memang dipercayakan," tutupnya.

Penulis: Acik

Editor: Sianturi