SALAM PAPUA (TIMIKA) - Realisasi belanja Anggaran Pendapat Belanja Daerah (APBD) 2024 Kabupaten Mimika masih rendah, untuk itu, Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Mimika minta Organisasi Perangkat Daerah (OPD) segera melakukan penagihan.

Kepala BPKAD Mimika, Marthen Mallisa mengatakan, belanja APBD Mimika 2024 hingga bulan September ini baru mencapai 31,28 persen atau sebesar Rp 2,345 triliun dari target Rp 7,5 triliun.

“Belanja kita ini masih rendah, memang terkendala di belanja fisik,” ujarnya saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (23/8/2024).

Ia menjelaskan, kendala terbesar yaitu pekerjaan fisik yang ada di OPD belum ditagihkan ke BPKAD, sehingga realisasinya masih tertunda. Pasalnya, bukan hanya APBD, bahkan anggaran Otonomi Khusus (Otsus) pun belum ditagihkan.

“Pihak ketiga ini belum tagihkan di OPD, dan OPD belum menagihkan ke kami. Seharusnyakan kita bayarkan dulu uang muka pekerjaa,n namun itu belum ditagihkan juga. Demikian dana Otsus, progresnya belum 50 persen,” jelasnya.

Ia menambahkan, untuk belanja rutin telah mencapai 48 persen, sedangkan belanja modal baru 14,46 persen. Dirinya berharap, OPD segera melakukan penagihan sehingga progres belanja dapat terrealisasi.

“Yah kami berharap jangan di akhir tahun baru ditagihkan, sehingga semua pembayaran menumpuk,” pungkasnya.

Penulis: Evita

Editor: Sianturi