SALAM PAPUA (TIMIKA)- Dari 18 distrik yang ada di Kabupaten Mimika, salah satu yang berada di pesisir Pantai adalah Distrik Mimika Tengah yang beribukota Atuka. Distrik ini dapat ditempuh hanya lewat transportasi air yakni laut dan sungai. Jika cuaca di sepanjang perjalanan mendukung, dari Pelabuhan Poumako dapat ditempuh selama 1-2 jam.

Sepanjang perjalanan, kita bisa menyaksikan pemandangan alam Mimika yang masih baik. Di kiri kanan sungai terbentang hutan sagu, maupun hutan mangrove yang pasti dihuni berbagai hewan yang bisa jadi sumber protein bagi masyarakat sekitar. Ikan dan berbagai makanan laut hingga sagu sebagai sumber karbohidrat dan menjadi mata pencaharian bagi penduduknya.

Kepala Distrik Mimika Tengah, Tobias Ba’ka menjelaskan Distrik Mimika Tengah dibagi menjadi 5 kampung yakni Kampung Atuka sebagai ibukota, Kampung Timika Pantau atau Tiwaka, Kampung Kekwa, Kamora dan Mioko.

“Unik. Dibilang pinggir tapi semua terpisah. Semua terpisah oleh rawa, sungai dan lautan. Lebih aman dari kali kalau mau ke sana. Termasuk dekatlah dari Timika bisa 1 sampai 1,5 jam. Bisa bolak-balik juga,” ujar Tobias.

Seiring dengan perkembangan penduduk, saat ini jumlah penduduk sekitar 3.700 jiwa. Namun karena saat ini sedang ada pendataan dari Disdukcapil, sehingga angka itu akan berubah atau meningkat. Sebab pasti ada yang lahir, meninggal atau ada yang menikah.

“95 persen di Atuka adalah Orang Asli Papua. 5 persen adalah para pegawai atau pengusaha yang datang ke sana. Mata pencaharian masyarakat sebagian besar adalah sebagai nelayan dan melaut dengan menghasilkan ikan. Juga dan komoditi kelapa. Pertanian ada di Mioko ada pisang dan kelapa karena sedikit lebih tinggi,” jelasnya.

Fasilitas komunikasi di Atuka sendiri berjalan baik meski kadang hilang-hilang. Aki pada BTS yang menggunakan solar cell sehingga kemungkinan ada peralatan yang harus diperbaiki. Jaringan di Atuka sendiri sejalur dengan dari Kokonao.

“Sebenarnya jaringan bagus kalau situasi signal lagi baik,” imbuhnya.

Penulis/Editor: Sianturi