SALAM PAPUA (TIMIKA)- Ikatan Pelajar dan Mahasiswa Mimika (Ipmami) melakukan demo di Kantor Dinas Pendidikan (Disdik) Mimika Jalan Poros SP2-SP5, Kamis (9/1/2025).

Dalam tuntutan tersebut para mahasiswa yang tergabung dalam Ipmami menuntut “Kami Mendesak Pemerintah Kabupaten Mimika Agar Proses Pemberian Beasiswa Dilakukan Dengan Transparan dan Konsisten. Semua Mahasiswa Asal Mimika Yang Memenuhi Syarat Harus Mendapatkan Kesempatan yang Sama Tanpa Diskriminasi.”

Menanggapi hal itu, Anggota DPR Papua Tengah, Peanus Uamang, S.HI kepada Salampapua.com, Kamis (9/1/2025) menyatakaan dukungannya. Dan Peanus mendukung dan memberikan masukan terkait hal itu. Menurutnya, selama ini pemerintah memberikan dana kepada mahasiswa di setiap kota studi banyak bersifat bantuan.

“Seharusnya itu masuk dalam program dan dibahas dalam sidang paripurna dan disahkan sehingga menjadi beasiswa tetap. Setiap kali tahun anggaran baru turun dan pada saat sidang langsung disahkan supaya beasiswa jalan. Mimika dengan APBD besar mencapai Rp 6,5 triliun, dana yang sebesar itu dikemanakan. Coba di APBD Perubahan ditetapkan,” ujar politisi asal Partai Amanat Nasional ini.

Putra asli Amungme ini menyatakan, selama ini yang nampak hanya program YPMAK, dan pemerintah seolah-olah sembunyi di belakang YPMAK.

Jadi Peanus berharap agar pemerintah menangani dan melayani mereka dengan baik dan bahkan memberikan beasiswa yang bisa layak. Tolong cek baik-baik data di setiap kota studi, sehingga dapat diketahui dan dicek, mahasiswa yang orang tuanya tidak mampu siapa-siapa saja.

"Orang tua tidak mampu tapi anak-anaknya punya niat untuk kuliah itu siapa-siapa, supaya beasiswa tepat pada sasaran. Jadi pemerintah menata baik dan tetapkan beasiswa dalam APBD, sehingga setiap tahun sidang akan tetapkan dana untuk membiayai mereka. Bagaimana, Mimika yang punya dana besar itu, baru para mahasiswanya mengeluh-mengeluh,” tandasnya.

Ditambahkannya, bila perlu pemerintah membiayai setiap kota studi itu, baik asrama, biaya operasional semua ditanggung.

“Dana besar itu dikemanakan. Sebab mereka itu aset daerah dan menjadi pemimpin di masa depan,” pungkas Peanus.

Penulis/Editor: Sianturi